Sunday 15 May 2011

WAJAH GENERASI DARI SEBUAH KANTIN


Sebuah kantin menjadi wajah generasi muda Indonesia. Pada tahun 2008, jaksa agung menggandeng karang taruna Naisonal mendirikan kantin kejujuran di ribuan SMP dan SMA seluruh Indonesia. Niatnya asli keren : para siswa di latih sesuatu sesuai dengan harganya. Tapi kantin  itu tidak ada pnjaganya. Jadi kalau siswanya mau mengambil barangnya pun, tidak ada hukuman, hanya saja yaitu tadi, tidak jujur.
Jaksa agung menggelontorkan dana sekitar Rp. 1.000.000,- setiap kantin persekolah. Jaksa agung saat itu masih di pimpin oleh Hendarman Supandji, optimis konsep kantin kejujuran ini bisa di terima dan dijalankan semua siswa sekolah. Kantin ini, kata dia, sebagai salah satu cara memperkenalkan generasi muda terhadap bahayanya praktek korupsi.
Tak perlu menunggu lama melihat hasilny. Di tulungagug, ada 10 kantin yang didirikan pada 9 desember 2008. Pada hari pertama, pemilik kantin sudah pada tekor. Banyak siswa yang mengambil barang tanpa membayar atau membayar sekedarnya. Di akhir 2008, seluruh kantin kejujuran di daerah menderita kerugian besar. Sekitar 65% modal kerja mereka lenyap tidak berbekas.
Di palangkara juga demikian. Program kantin kejujuran di tingkat SMP dan SMA di nilai kurang berhasil. Banyak kantin yang meugi bahkan nyaris gulung tikar. Dinas pendidikan palangkaraya berdalih, kerugian itu datang dari minimnya pegawasan dan peringatan sekolah pada siswanya. Sekolah diminta untuk terus mengingtkan para siswa agar membabayar barang-barang yang mereka ambil di kantin.
Di Bengkulu, kantin serupa hanya sanggup bertahan dua hari. Hari pertama ketika pluncuran program, siswa masih mau membayar sesuai harga. Begitu hari kedua, mayoritas siswa yang mengambil barang sudah enggan membayar. Malah, di salah satu sekolah, pedagang bakso nyaris merugi ketika 30 mangkok baksonya ludes, tapi tak ada yang membayar. Untungnya pihak sekolah mau menalangi bakso tesebut.
Di Bekasi, dari 617 kantin kejujuran yang berdiri 80 persen diantaranya bangkrut karena siswa terus-menerus tidak membayar. Malahan kantin kerap dijadikan sarana tukar uang. Siswa menukar uang Rp.5.000,- dengan Rp.10.000,-. Otomatis kas kantin tekor dan bolong habis-habisan.
Inikah wajah generasi muda idonesia? Remaja-remaja yang doyan mencuri? Mereka tahu aturan tapi dengan sengaja melindas kejujurannya.
Untungnya tidak semua kantin kejujuran iu bangkrut. Kisah sukses kantin kejujuran datang dari SMA 3 Semrang. Padahal kantin ini jauh dari pengawasan guru. Para siswa mau membayar sesuai harga barang, dan uang di kantin tak ada  yang berani mengambilnya. Apa resepnya? Tak ada resep jitu, menurut pihak sekolah, yang ada hanya sebisa mungkin besikap jujur. Mudah bukan? Belum

Sumber : Majalah Janna

No comments:

Post a Comment

Bismillah

Awali setiap aktivitas dengan bismillah, karena anda telah memulai sesuatu ikut menyertakan Allah di dalamnya. mustahil seorang inspirator menjadi malas dalam hidupnya, karena ia telah menjadikan seluruh aktivitasnya karena Allah.
AKU HANYA INSAN BIASA YANG INGIN MENJADI INSAN YANG SEMPURNA, KARENA AKU ADALAH INSAN YANG DI TAKDIRKAN UNTUK INDONESIA

Ini bukan sebuah catatan, Tapi sebuah Impian Aksi

Catatan indah tentang negeri yang kaya raya, bagaikan zamrud khatulistiwa di surga dunia. sungguh mengriskan banyak mereka yang tidak dapat menikmati hasil dari negerinya sendiri. ini bukan sebuah catatan, Tapi ini adalah sebuah impian indah tentang indonesia, negeri para dewa. negeri para malaikat yang berkeliling mengitari indahnya negeri ini. siapapun yang berkunjung, maka mereka akan mengatakan tentang negeri ini, adalah negeri saya kedua.
bangkit atau hancur. bukan hanya sekedar catatan tapi sebuah aksi nyata dari ciptaan anak bangsa. sudah terlalu lama negeri ini tertidur, sudah terlalu lama negeri ini bermimpi. saatnya negeri ini beraksi.

INDONESIA IS COUNTRY OF ACTION NOT COUNTRY OF IDEA

Video Saya