Oleh Aidil Ghufran Rasyid
Hasil survey salah satu lembaga
keuangan dunia merilis Negara-negara dengan orang-orang superkaya di dunia.
Hasilnya sangat mencengangkan, Indonesia memiliki 4 juta orang superkaya dan di
tasbihkan Negara nomer 3 di asia dan no 14 di dunia yang memiliki orang
superkaya. Ekonomi paradoks, hal inilah yang cocok di sematkan kepada
Indonesia. Fakta, 30.02juta pengangguran, infrastruktur lemah, kemiskinan serta
problem lainnya. Indonesia masih menyandang status ini semua. Kalau begitu, di
mana uang ribuan triliunan itu berada? Kenapa penuntasan kemiskinan di
Indonesia berjalan lambat?
Indonesia dan dunia saat ini
membangun perekonomian basis individualisme. Hal ini terlihat banyaknya
orang kaya di dunia, akan tetapi tidak
bisa memberiikan kontribusi maxi atas problem perekonomian saat ini. mereka
yang memiliki dana besar akan memberikan dampak eksploitasi nyata terhadap
tatanan dan struktur perekonomian dunia. Inti dari problem perekonomian belum
juga terlihat titik terang akan berakhir. Malahan jarak si kaya dan misskin
semakin terjal. Perlu buat system hukum dari pemerintah agar distribusi
kekayaan dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyrakat, agar terciptanya
tatanan masyrakat yang kuat dan tangguh. Tidak hanya system hokum, hal utana
dari ini semua yakni adanya kesadaran akan saling berbagi dan membantu sesame.
Memang bukan hal yang mudah memuluskan rencana strategi ini semua perlu adanya
kerjasama stakeholder yang bersangkutan untuk mewujudkan distribusi kekayaan
yang menyeluruh.
Ekonomi soliditas, ujar Guru
Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indoneisa, Rhenald kasali dalam dialog
Economic Challange di dalah satu telivisi swasta. Ekonomi soliditas yakni Rasa
keinginan untuk bisa berbagi dalam bingkai saling menguntungkan untuk mencapai
tujuan bersama. Bukan sekedar eksploitasi buta, tapi kesadaran untuk maju
bersama.
Hal inilah yang tidak dimiliki para pemilik kekayaan di Indonesia maupun
dunia. Mereka berbagi hanya sekedar pemberian atas kerja keras serta kontribusi
yang diberikan perusahaan terhadap tenaga kerja mereka.
Peran stratgis pemerintah selaku
pimpinan tertinggi setiap negeri merupakan mediator yang tepat untuk mengambil
keputusan yang adil untuk kesejahteraan bersama.
No comments:
Post a Comment