Sunday 27 February 2011

BAGAIMANA CARA MENGHINDARI RASA MALAS?



Oleh H.R. Sofuan M.

Malas adalah sifat yang berbahaya. Begitu gawatnya, sehingga Nabi saw mengajarkan sebuah do’a kepada segenap ummatnya supaya terhindar dari kemalasan, “…Allaahumma inna na’uuzubika minal ajzi wal kasal”, yang terjemahnya, “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan…” (H.R. Abu Dawud).

Kemalasan menyebabkan seseorang rugi. Rugi di dunia bahkan di akhirat. Orang yang malas, akan berdampak pada kurangnya prestasi dalam kehidupannya. Pelajar/mahasiswa yang malas, tentu akan mendapat nilai yang rendah. Dosen yang malas, tentu akan kurang piawai dalam mengajar.

Pepatah lama mengatakan: rajin pangkal pandai. Bila diteruskan, tentu logikanya menjadi: malas pangkal bodoh. Selain itu, malas juga dapat menyebabkan berbagai macam malapetaka lain yang dapat merugikan dirinya sendiri dan bahkan orang lain disekelilingnya.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan rasa malas?

Tinjauan fisika
Hukum Newton I menyatakan bahwa, sebuah benda cenderung mempertahankan keadaan awalnya dan malas untuk berubah. Benda diam lebih malas untuk bergerak daripada benda yang telah bergerak sebelumnya. Contoh sederhana, mendorong mobil yang awalnya diam tentu lebih sulit daripada mendorong mobil yang sudah bergerak sebelumnya.


Fenomena fisika ini nampaknya juga berlaku dalam kehidupan manusia. Orang yang telah diam cenderung lebih sulit untuk bergerak. Contoh sederhana, bangun subuh merupakan perkara sulit bagi kebanyakan orang. Orang yang tidur, cenderung untuk terus tidur. Perlu daya dobrak khusus untuk bisa langsung bangun setelah tidur di malam hari.

Fenomena fisika ini mengajarkan kepada kita bahwa, cara menghilangkan malas adalah dengan bergerak dan terus bergerak. Jangan sekali-kali berhenti, kecuali bila ada sebab yang dibenarkan, seperti istirahat. Karena, jika kita berhenti, maka kita akan cenderung sulit untuk bergerak kembali. Ingat pepatah, “All Start is difficult!”.

Tips dari Al Qur’an
Dalam hal ini, ayat ke 7 dari surat Al Insyirah dapat dijadikan pelajaran, “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”.

Ayat ini, ditafsirkan oleh sebagian mufasir, bahwa apabila engkau telah selesai melaksanakan urusan dunia, maka kerjakanlah urusan akhirat. Sebagaimana juga, bila telah selesai mengerjakan urusan akhirat, maka kerjakanlah urusan dunia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Jumu’ah ayat 10,

“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Kesimpulannya adalah, cara untuk menghindari rasa malas adalah dengan terus bergerak (beraktivitas), yang tentunya bersifat positif (amal shalih). Jika telah selesai dalam suatu urusan, maka bersegeralah mengerjakan urusan lain tanpa menunda-nunda. Karena sekali menunda/diam maka rasa malas akan datang. Dan bila kemalasan sudah menyelimuti kita, maka kita akan semakin sulit untuk bergerak.

Selain itu, jangan lupa terus berdoa kepada Allah dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menghindari timbulnya rasa malas disetiap pagi dan petang. Semoga Allah menjauhkan rasa malas dari kita semua, dan menjadikan kita orang-orang yang terus bergerak dalam berburu ridha Allah. Allahumma Amin.


No comments:

Post a Comment

Bismillah

Awali setiap aktivitas dengan bismillah, karena anda telah memulai sesuatu ikut menyertakan Allah di dalamnya. mustahil seorang inspirator menjadi malas dalam hidupnya, karena ia telah menjadikan seluruh aktivitasnya karena Allah.
AKU HANYA INSAN BIASA YANG INGIN MENJADI INSAN YANG SEMPURNA, KARENA AKU ADALAH INSAN YANG DI TAKDIRKAN UNTUK INDONESIA

Ini bukan sebuah catatan, Tapi sebuah Impian Aksi

Catatan indah tentang negeri yang kaya raya, bagaikan zamrud khatulistiwa di surga dunia. sungguh mengriskan banyak mereka yang tidak dapat menikmati hasil dari negerinya sendiri. ini bukan sebuah catatan, Tapi ini adalah sebuah impian indah tentang indonesia, negeri para dewa. negeri para malaikat yang berkeliling mengitari indahnya negeri ini. siapapun yang berkunjung, maka mereka akan mengatakan tentang negeri ini, adalah negeri saya kedua.
bangkit atau hancur. bukan hanya sekedar catatan tapi sebuah aksi nyata dari ciptaan anak bangsa. sudah terlalu lama negeri ini tertidur, sudah terlalu lama negeri ini bermimpi. saatnya negeri ini beraksi.

INDONESIA IS COUNTRY OF ACTION NOT COUNTRY OF IDEA

Video Saya